The Rule of Three dalam Dunia Interior

Konsep The Rule of Three dalam Dunia Interior

Konsep The rule of three merupakan salah satu konsep penting yang biasanya digunakan dalam dunia desain interior. Bagi Anda yang sedang mendesain ruangan dan rumah, maka konsep ini bisa menjadi acuan.

Apabila menggunakan konsep ini, Anda juga bisa mengubah ruangan terlalu penuh atau ruangan yang hampa agar lebih enak dipandang. Aturan ini juga menjadi pedoman bagi para interior desainer untuk menentukan jumlah barang, tema atau warna yang ada.

Mengenai Konsep The Rule of Three

Konsep aturan tiga atau the rule of three biasanya digunakan untuk dekorasi di rumah. Sama seperti namanya, pengaplikasian konsep ini Anda harus bisa memilih tiga barang untuk ditata, seperti meja, kabinet, dan furniture lainnya.

Konsep ini sebenarnya tidak hanya berguna dalam dunia interior desain. Namun, juga berguna dalam bidang arsitek, fotografi dan lainnya. Berikut ini sudah ada penjelasan tentang beberapa konsep the Rule of Three yang perlu Anda ketahui:

1. Ciptakan Focal Point

Ahli Desainer telah sepakat bahwa, focal point atau titik fokus sangat penting untuk menentukan jenis furnitur, menyatukan ruang, pencahayaan, serta dekorasi. Pada ruangan, titik fokus mungkin secara alami akan ditentukan oleh komponen struktural.

Misalnya saja seperti perapian, jendela serta meja dapur. Namun, konsep the rule of three bisa tercipta “secara artifisial” dengan menggunakan penataan furnitur tertentu dan disengaja.

Contoh, sofa besar yang berpusat pada dinding dengan kursi dan jarak sama yang diposisikan berlawanan dengan sofa. Sehingga bisa memperjelas tujuan ruangan serta menentukan cara penggunaan ruangan tersebut.

2. Gunakan Berbagai Bentuk Pencahayaan

Memadukan pencahayaan juga bertujuan untuk mendapatkan suasana hati dan efek yang tepat. Hal ini bergantung pada ruangan mana perlu digunakan.

Pencahayaan merupakan salah satu konsep the rule of three pada desain interior yang sering diabaikan. Hal ini karena para amatir menganggap semua pilihan pencahayaan terlihat mirip.

Namun, setidaknya saat ini sudah ada empat jenis pencahayaan interior yang berbeda. Hal ini tentu bisa membuat ruangan menjadi lebih praktis, ramah, serta aman.

Hal ini juga tergantung dari cara penggunaannya. Biasanya, dapur juga perlu pencahayaan yang ditempatkan di atas area kerja.

Sementara untuk ruang tamu perlu pencahayaan berlapis lembut. Hal ini bertujuan untuk bisa menerangi ruangan secara merata tanpa harus membuatnya terlalu terang.

3. Skala Dekorasi agar Sesuai dengan Ruangan

Konsep the rule of three berikutnya, pastikan penutup jendela, furniture, permadani, dan lainnya sesuai dengan ruangan yang Anda desain. Meski semuanya mungkin saja muat di atas kertas

Namun, nantinya tidak akan terasa alami setelah bagiannya benar-benar dipindahkan atau dipasang ke tempatnya. Oleh karena itu, emahami serta memperhitungkan skala sangatlah penting, baik itu dari sudut pandang estetika.

Hal ini tentu bertujuan untuk bisa memenuhi persyaratan dari fungsional. Apalagi biasanya, ruangan kecil tidak bisa menampung sofa besar.

Namun, karena sofa masih berfungsi dengan baik bisa digunakan untuk pertemuan. Selain keterbatasan ruang, komponen dekoratif lainnya juga bisa Anda sesuaikan dengan ukuran ruangan.

Berikut tadi adalah hal yang perlu kamu tahu mengenai konsep the rule of three yang dapat membantumu untuk membuat ruanganmu semakin cantik. Namun tidak ada salahnya apabila kamu menyerahkannya ke layanan jasa desain interior professional, seperti Nodes Studio.

Nodes Studio adalah penyedia layanan jasa desain interior yang sudah berpengalaman selama belasan tahun. Dengan berbekal pengalaman yang dimiliki, Nodes Studio sudah banyak dipercaya masyarakat. Nodes Studio Memiliki ratusan project yang sudah tersebar diseluruh Indonesia.

Percayakan kebutuhan dan permasalahkan rumahmu dengan Nodes Studio! Jika ingin berkonsultasi terkait permasalahan dan ruangan impianmu, kamu bisa menghubungi Nodes, klik disini!